Home » » Contoh skripsi manajemen SDM “FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI FREKUENSI BELI KONSUMEN PADA SUPERMAKET" Bab 3

Contoh skripsi manajemen SDM “FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI FREKUENSI BELI KONSUMEN PADA SUPERMAKET" Bab 3


BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

A.    Desain Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian kausalitas yang berupaya untuk meneliti apa dan seberapa jauh factor-faktor yang diperkirakan mempengaruhi suatu variabel. Misalnya, kita ingin mengetahui apa faktor-faktor yang mempengaruhi frekuensi beli konsumen. Berdasarkan try out yang telah dilakukan sebelumnya, kita dapat menguji apakah faktor harga, kelengkapan barang, pelayanan dan kenyamanan berpengaruh terhadap frekuensi beli konsumen.     

B.     Definisi Operasional Variabel

Untuk memperjelas masalah yang diteliti, maka perlu diberikan batasan operasional terhadap variabel yang digunakan dalam penelitian ini. Adapun definisi operasional dari variabel-variabel tersebut adalah:
1.      Faktor harga
Harga suatu barang atau jasa merupakan penentu bagi permintaan pasarnya. Harga dapat mempengaruhi posisi persaingan perusahaan dan juga mempengaruhi market share-nya. Bagi perusahaan, harga tersebut akan memberikan hasil dengan menciptakan sejumlah pendapatan dan keuntungan bersih. Harga suatu barang juga dapat mempengaruhi program pemasaran perusahaan.
Mahal murahnya suatu harga barang atau produk juga bias mempengaruhi frekuensi beli konsumen, karena konsumen lebih cendrung memilih harga yang murah dari pesaing lain.
2.      Faktor pelayanan
Banyaknya kasir, keranjang belanja, kereta dorong, pramuniaga yang ramah, petugas penitipan barang dan layanan bagian informasi dapat membuat konsumen konsisten pada produk awal dan mereka akan berusaha meningkatkan frekuensi pembelian pada perusahaan yang mereka sukai.
3.      Faktor kenyamanan
Dengan kenyamanan yang diberikan seperti penataan barang yang rapi dan teratur, keadaan lantai yang bersih, keamanan parkir dan fasilitas penyejuk ruangan (AC), membuat konsumen akan meneruskan pembeliannya terhadap suatu produk untuk jangka waktu yang lama.
4.      Faktor kelengkapan barang
Tersedianya berbagai macam produk dan merek barang membuat konsumen puas dan lebih leluasa dalam mencari kebutuhan sehari-harinya.

C.    Populasi dan Sampel

Populasi merupakan jumlah keseluruhan anggota subyek penelitian yang memiliki kesamaan karateristik. Populasi dalam penelitian ini yaitu konsumen yang berbelanja di Supermarket Pamella I yogyakarta. Dalam sebuah penelitian yang jumlah populasinya terlalu banyak atau besar, dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi, misalnya karena keterbatasan waktu, tenaga dan biaya, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu
Oleh karena berbagai keterbatasan waktu, tenaga dan biaya, maka sampel yang akan dimbil yaitu konsumen yang berbelanja disupermarket Pamella I Yogyakarta dengan jumlah responden 80 orang.
Dalam penentuan jumlah sampel sebenarnya tidak ada aturan yang tegas berapa jumlah sampel yang harus diambil dari populasi yang tersedia. Tidak ada batasan yang pasti yang dimaksud dengan sampel yang besar atau kecil. Mutu suatu penelitian tidak semata-mata ditentukan oleh kokohnya dasar-dasar teori, rancangan penalitian, serta mutu pelaksanaan dan pengolahannya (Soeratno dan Arsyad, 1999:34).
Karena yang diteliti adalah sebagian dari populasi maka cara pengambilan data menggunakan teknik sampling yang merupakan wakil dari yang akan diteliti, hal ini dilakukan karena akan mengeneralisasikan hasil dari penelitian (Arikunto, 1998:42).
Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling yaitu penelitian hanya ditujukan kepada konsumen yang berbelanja di supermarket Pamella I. Purposive sampling adalah teknik-teknik penentuan sampel dengan pertimbangan dari si peneliti (Sugiono, 1999:51).
Sampel yang purposive adalah sampel yang dipilih dengan cermat sehingga relevan dengan rancangan penelitian. Peneliti akan berusaha agar dalam sampel terdapat wakil-wakil segala lapisan populasi yang sesuai dengan tujuan penelitian. Sampel yang dipilih adalah individu yang menurut pertimbangan peneliti dapat mendukung penelitian (Soeratno dan Arsyad, 1999:38).
Dalam penyebaran angket, peneliti menggunakan teknik sampel acak (random sample) maksudnya yaitu setiap anggota dari populasi mempunyai kesempatan yang sama untuk dimasukkan sebagai sampel.

D.    Sumber Data dan Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini, pengumpulan data yang akan dilakukan dengan menggunakan kuisioner yang akan disebarkan kepada responden yang dipilih sebagai sampel dan diambil dengan menggunakan pendekatan purposive sampling. Adapun data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
1.      Data Primer
Yang dimaksud data primer atau data tangan pertama adalah data yang diperoleh langsung dari subyek penelitian dengan menggunakan alat pengukur atau alat pengambilan data subyek langsung pada subyek sebagai sumber informasi yang dicari (Azwar, 1998:91).
2.      Data Sekunder
Yang dimaksud data sekunder atau data tangan kedua adalah data yang diperoleh dari pihak lain, tidak langsung oleh peneliti dari subyek penelitiannnya (Azwar, 1998:91). Untuk mendapatkan data ini maka digunakan cara sebagai berikut:
a.       Kuesioner
Kuisioner yaitu pengumpulan data dengan cara menggunakan daftar pertanyaan yang telah disusun secara sistematis, dalam hal ini berupa angket yang ditujukan pada konsumen.

b.      Wawancara
Penyusun mengumpulkan data dengan cara bertanya pada orang yang bersangkutan dengan masalah yang diambil dan mencatatnya.

E.     Instrumen Penelitian dan Pengujian Instrumen

  1. Instrumen Penelitian
Pada penelitian ini instrumen yang digunakan adalah angket yang berisi butir-butir pertanyaan yang diisi oleh responden. Instrumen tersebut digunakan untuk mengetahui perilaku beli konsumen terhadap factor-faktor harga, pelayanan, kelengkapan barang dan kenyamanan dengan mempredik-sikan beberapa faktor yang dianggap peneliti dapat mempengaruhi perilaku belinya. Setiap variabel memilih alternatif jawaban item untuk mengetahui data dalam bentuk kuantitatif, adapun alternatif jawaban yang disediakan pada tiap-tiap item adalah sebagai berikut:

Tabel 3.1.

Kode Variabel Indikator dan Item Untuk Responden


Variabel
Indikator
Item
Faktor harga
        Mahal
        Murah
1, 2, 3, 4, 5, 6
Faktor pelayanan
        Kasir
        Keranjang belanja
        Kereta dorong
        Pramuniaga
        Petugas penitipan barang
        Pelayanan informasi
7, 8, 9, 10, 11, 12
Faktor kelengkapan barang
Tersedianya berbagai macam produk dan merek
13, 14, 15, 16, 17, 18
Faktor kenyamanan
        Penataan barang
        Keadaan lantai
        Keamanan parkir
19, 20, 21, 22
Agar data yang terkumpul dapat berwujud kuantitatif, maka setiap alternatif jawaban diberikan skor atau nilai. Adapun cara pemberian skor atau nilai pada masing-masing bagian adalah sebagai berikut:
·         Jawaban SS (Sangat Setuju) diberi skor 4
·         Jawaban S (Setuju) diberi skor 3
·         Jawaban KS (Kurang Setuju) diberi skor 2
·         Jawaban TS (Tidak Setuju) diberi skor 1

  1. Pengujian Instrumen Penelitian
Dalam setiap penelitian, masalah penggunaan alat-alat ukur perlu mendapat perhatian agar hasil yang diperoleh adalah benar-benar dan dapat mencerminkan keadaan yang sesungguhnya dari masalah-masalah yang akan diteliti. Alat ukur yang ilmiah haruslah memenuhi kriteria sahih dan terandalkan (valid dan reliabel). Sebelum instrumen penelitian (angket) digunakan dalam penelitian yang sebenarnya, terlebih dahulu diuji kesahihannya serta keandalannya. Banyaknya responden yang digunakan sebagai subyek untuk uji coba instrumen adalah sebanyak 30 responden.
a.       Uji Validitas
Kesahihan alat ukur merupakan indeks dari kegiatan dan latihan, yaitu seberapa jauh alat ukur tersebut benar-benar mengukur apa yang perlu diukur (Djamaludin Ancok, 1985:13). Untuk mengukur validitas kuesoner yang diberikan kepada responden digunakan rumus korelasi product moment (Sutrisno Hadi, 1991:23).
rxy =
Keterangan:
rXY  = Korelasi product moment
X    = Skor total dari setiap item
Y    = Skor/nilai dari setiap item
N    = Jumlah sampel
Pengujian validitas daalam penelitian ini akan menggunakan program komputer SPSS for Windows Release 10. Untuk menentukan validitas masing-masing variabel adalah dengan melihat tabel r product moment (rXY), dengan berdasarkan taraf signifikasi (a) 5 % dan n = 30. Jika nilai rXY < r tabel maka dikatakan tidak valid dan jika rXY > r tabel maka dikatakan valid. Berdasarkan hasil uji validitas yang telah dilakukan diperoleh hasil sebagai berikut:


Tabel 3.2.
Hasil Uji Validitas Instrumen Penelitian

Variabel
No Butir
r tabel
rXY
Kesimpulan
Harga
1
0,361
0,466
Valid
2
0,361
0,523
Valid
3
0,361
0,498
Valid
4
0,361
0,507
Valid
5
0,361
0,497
Valid
6
0,361
0,586
Valid
Pelayanan
7
0,361
0,852
Valid
8
0,361
0,698
Valid
9
0,361
0,737
Valid
10
0,361
0,663
Valid
11
0,361
0,716
Valid
12
0,361
0,774
Valid
Kelengkapan barang
13
0,361
0,584
Valid
14
0,361
0,479
Valid
15
0,361
0,640
Valid
16
0,361
0,366
Valid
17
0,361
0,742
Valid
18
0,361
0,522
Valid
Kenyamanan
19
0,361
0,726
Valid
20
0,361
0,540
Valid
21
0,361
0,550
Valid
22
0,361
0,679
Valid
Sumber: Hasil pengolahan data.
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa nilai rXY dari semua butir instrumen lebih besar dari r tabel (0,361), sehingga dapat disimpulkan bahwa semua butir dalam instrumen penelitian ini valid.

b.      Uji Reliabilitas
Tujuan diadakannya reliabilitas adalah untuk mengetahui apakah data yang sudah terkumpul dapat dipercaya atau tidak. Menurut Suharsimi Arikunto (1997:160) mengatakan bahwa “reliabilitas menunjukkan pada suatu pengertian bahwa suatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpulan data karena instrumen tersebut baik”. Dalam pengujian reliabilitas dilakukan dengan menggunakan teknik Alpha Cronbach, yang rumusnya sebagai berikut:



(Suharsimi, 1991:165)

Keterangan:
r11     =  reliabilitas instrumen
k       =  banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal
Sd  =  jumlah varians butir
d     =  varians total
Dengan menggunakan taraf signifikansi () = 5 % dan n = 30 diperoleh nilai r tabel = 0,361. Apabila r11 lebih besar dari r tabel berarti kuesioner sebagai alat pengukur dikatakan reliabel dan demikian juga sebaliknya. Berdasarkan hasil uji reliabilitas dengan menggunakan program SPSS for Windows Release 10 diperoleh hasil sebagai berikut:
Tabel 3.3.
Hasil Uji Reliablitas Instrumen

Variabel
r tabel
rXY
Kesimpulan
Harga
0,361
0,4021
Reliabel
Pelayanan
0,361
0,8319
Reliabel
Kelengkapan barang
0,361
0,5472
Reliabel
Kenyamanan
0,361
0,4505
Reliabel
Sumber: Hasil pengolahan data.
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa nilai r11 dari semua butir instrumen dalam penelitian ini lebih besar dari r tabel (0,361), sehingga dapat disimpulkan instrumen penelitian ini reliabel sehingga dapat digunakan untuk melakukan penelitian.

F.     Analisis Data

1.      Analisis Kualitatif
Analisis data dilakukan berdasarkan hasil jawaban dari responden mengenai faktor harga, pelayanan, kelengkapan barang dan kenyamanan di Supermarket. Jawaban tersebut kemudian disesuaikan dengan hasil jawaban dari responden sehingga dapat ditarik suatu kesimpulan.

2.      Analisis Kuantitatif
Data kuantitatif yaitu suatu metode penalaran untuk menganalisis data dengan menggunakan rumus-rumus yang sesuai dengan masalah yang diteliti. Adapun analisis yang digunakan sebagai berikut:
a.       Uji Asumsi Regresi Linier:
Regresi masuk kedalam kategori statistik parametric artinya bahwa sebelum melakukan analisis regresi diperlukan asumsi-asumsi yang harus dipenuhi terlebih dahulu. Adapun beberapa asumsi-asumsi regresi linier yaitu:
1)      Distribusi data harus normal atau mendekati normal.
2)      Tidak boleh terjadi multikolinieritas.
Multikolinieritas adalah korelasi yang kuat antara variabel terikat.
3)      Tidak boleh terjadi heteroskedastitas.
Heteroskedastitas adalah jabaran data yang membentuk pola-pola tertentu.
4)      Tidak boleh terjadi autokorelasi.
Autokorelasi adalah perubahan variabel bebas yang disebabkan oleh variabel itu sendiri pada periode sebelumnya. Jika asumsi-asumsi tersebut terpenuhi, baru bias dilakukan analisis regresi.
Kriteria-kriteria uji asumsi:
1)      Kriteria uji Normalitas
a)      Menggunakan uji Kolmogorov – Smirnov
(1)   Jika p-value > 0,05 (5 %) maka distribusi normal atau mendekati normal.
(2)   Jika p-value < 0,05 (5 %) maka distribusi tidak normal.
b)      Menggunakan p-p plot
Jika distribusi ada disekitar garis diagonal maka distribusi normal.
2)      Kriteria uji multikoliniearitas
a)      Melihat nilai korelasi partial antar VI
(1)   Jika nilai masing-masing r > 0,05 maka terjadi multikolinieritas.
(2)   Jika nilai masing-masing r < 0,05 maka tidak terjadi multikolinieritas.
b)      Melihat nilai VIF
(1)   Jika nilai VIF > 1 maka tidak terjadi multikoliniearitas.
(2)   Jika nilai VIF < 1 maka terjadi multikolinieritas.
3)      Kriteria uji Autokorelasi
a)      Melihat nilai Durbin Watson
(1)   Jika nilai Durbin Watson 2 < DW < -2 maka tidak terjadi autokorelasi.
(2)   Jika nilai Durbin Watson > 2 ada autokorelasi.
(3)   Jika nilai Durbin Watson < -2 ada autokorelasi.

b.      Uji Regresi Linier Berganda
Rumus regresi linier berganda adalah sebagai berikut:
Y= a + b1X1 + b2X2 + b3X3 +b4X4
Keterangan:
Y   = Frekuensi beli konsumen
a    = Konstanta
X1  = Faktor harga
X2  = Faktor pelayanan
X3  = Faktor kelengkapan barang
X4  = Faktor kenyamanan
Sedangkan b1, b2, b3 dan b4 adalah nilai koefisien regresi dari X1, X2, X3 dan X4.
Dalam penelitian ini akan disajikan pengujian antara variabel terdekat yaitu frekuensi beli konsumen (Y) dengan variabel bebas yang terdiri dari faktor harga (X1), faktor pelayanan (X2), faktor kenyamanan (X3), faktor kelengkapan barang (X4)

1)      Uji F (Uji Simultan)
Pengujian yang dilakukan secara serempak/simultan untuk menguji pengaruh variabel-variabel bebas secara serempak/simultas terhadap variabel terikat. Rumus yang digunakan untuk uji F adalah sebagai berikut :
                    Jk reg / k
F = –––––––––––––––
                Jk res / (n-k-1)
Keterangan :
F          = Statistik Uji F
Jk reg   = Jumlah kuadrat regresi
Jk res   = Jumlah kuadrat residu
n          = Jumlah data
k          = Jumlah variabel terikat
Adapun langkah-langkah pengujiannya adalah :
a)      Menentukan hipotesis
Ho : b1, b2, b3, b4 = 0,  artinya variabel-variabel bebas secara serempak tidak berpengaruh terhadap variabel terikat
Ha : b1, b2, b3, b4 ¹ 0,  artinya variabel-variabel bebas secara serempak berpengaruh terhadap variabel terikat
b)      Menentukan besarnya nilai F tabel dengan menggunakan taraf signifikansi (a) = 0,05 dan derajat kebebasan (df) = (n-k;k-1)

c)      Kriteria pengujian :
Ho diterima apabila F hitung £ F tabel
Ho ditolak apabila F hitung > F tabel


 





                                                              F tabel
Gambar 3.1.
Kurva Daerah Penerimaan dan Penolakan Ho
Untuk Uji F

2)      Uji t (Uji Parsial)
Pengujian yang digunakan untuk menguji koefisien regresi secara individu yaitu pengujian secara terpisah antara masing-masing variabel terikat terhadap variabel bebas, apakah pengaruh variabel tersebut signifikan atau tidak.
         b - b
t = –––––––
        SE(b)
Keterangan :
SE(b) adalah standar error dari koefisien regresi
Langkah-langkah pengujiannya sebagai berikut :
a)      Menentukan hipotesis :
Ho : bi = 0, artinya variabel bebas tidak berpengaruh terhadap variabel terikat
Ha : bi ¹ 0,  artinya variabel terikat berpengaruh secara signifikan terhadap variabel bebas
b)      Menentukan besarnya nilai t tabel dengan menggunakan taraf signifikansi (a) = 0,05 dan derajat kebebasan (df) = n-k
c)      Kriteria pengujian :
Ho diterima jika –t tabel £ t hitung £ t tabel
Ho ditolak jika t hitung < – t tabel atau t hitung > t tabel





–t tabel                                t tabel
Gambar 3.2.
Kurva Daerah Penerimaan dan Penolakan Ho
Untuk Uji t



BAB 1 | BAB 2 | BAB 3 | BAB 4 | BAB 5
Thanks for reading Contoh skripsi manajemen SDM “FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI FREKUENSI BELI KONSUMEN PADA SUPERMAKET" Bab 3

« Previous
« Prev Post
Next »
Next Post »

0 komentar:

Posting Komentar